Banyak orang beranggapan membesarkan dan mendidik anak kedua akan lebih mudah, karena sudah ada pengalaman dengan anak sebelumnya. Tapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar lho.
Begini, pada dasarnya setiap anak terlahir dengan keunikan dan kelebihannya masing-masing. Jangankan adik-kakak yang terlahir beda bulan apalagi beda tahun, anak kembar identikpun pasti memiliki perbedaan. Nah, tugas kita sebagai orang tua bukan mencari persamaan atau menyamakan setiap anak, tetapi menggali potensi masing-masing anak.
Seperti yang aku alami saat ini. Kedua putraku yang terpaut tiga tahun dua bulan, di mana Ibra berusia lima tahun dan Aqra hampir dua tahun.
Aku dan suami, sangat gemar membaca. Kami ingin menularkan minat membaca kepada anak-anak. Sejak usia dua bulan, mereka sudah kami ajak ke toko buku. Walaupun pada usia itu mereka belum mengerti apapun, tapi kami ingin menanamkan memori dan memperkenalkan buku sejak dini.
Menginjak usia 4 bulan, Ibra sudah mulai ku perkenalkan dengan buku. Mulai dari buku kain sampai buku bergambar, aku bacakan setiap hari. Saat bepergian pun, buku kain-lah yang jadi mainan favoritnya. Di usianya ke-18 bulan, ia sudah bisa menghapal aneka warna. Ia tumbuh menjadi anak yang kritis terhadap informasi yang diterimanya.
Ibra sangat tertarik pada kereta api. Mainan dan buku yang dikoleksinya tidak jauh dari per-kereta api-an. Game yang di unduh pun masih tentang kereta.
Pembawaan sang kakak lebih tenang. Lain halnya dengan sang adik, butuh pengawasan extra untuk menemaninya bermain. Dia lebih senang bersosialisasi dan bertemu orang baru.
Tumbuh kembang Aqra tak secepat kakaknya, tapi masih termasuk dalam kategori normal kebanyakan. Yang menonjol pada dirinya, ia suka sekali berinteraksi dengan orang sekitarnya. Daya tangkapnya juga terbilang fantastis.
Sampai usianya yang menginjak hampir dua tahun, belum banyak warna yang dia hafal. Namun banyak jalan yang diingatnya yang sering membuat si Ayah kelimpungan. Setiap kali "ritual" keliling naik motor sebelum ayahnya berangkat kerja, Ayah selalu mencari jalan baru untuk mengecoh Aqra yang selalu ingin bepergian jauh.
Mengenai kegemaran, kedua jagoan cilikku sama-sama menyukai kereta api. Entah si adik ikut-ikutan kakaknya atau gimana, aku juga kurang mengerti. Yang aku tahu spesifikasi kesukaan mereka atas kereta berbeda, Kakak lebih tertarik dengan lokomotifnya sedangkan adik dengan palang pintunya. Entah profesi apa yang akan mereka tekuni kelak. Sebagai orang tua, aku akan memberikan support sepenuhnya. In Syaa Allah.
Mengenai kegemaran, kedua jagoan cilikku sama-sama menyukai kereta api. Entah si adik ikut-ikutan kakaknya atau gimana, aku juga kurang mengerti. Yang aku tahu spesifikasi kesukaan mereka atas kereta berbeda, Kakak lebih tertarik dengan lokomotifnya sedangkan adik dengan palang pintunya. Entah profesi apa yang akan mereka tekuni kelak. Sebagai orang tua, aku akan memberikan support sepenuhnya. In Syaa Allah.
No comments:
Post a Comment