Tuesday, January 10, 2017

Tetap Waras Dengan Menulis

FAKTA : menulis itu bisa mengobati luka jiwa dan menjaganya tetap "waras".

Maksudnya gini, ada orang yang tipenya "jago" menyimpan perasaan (like me). Tipe orang seperti ini paling ngga bisa curhat masalah pribadi ke orang lain. Parahnya, kepada pasanganpun terkadang sulit untuk mengungkapkannya.

Dalam hal ini bukan merahasiakan sesuatu hal dalam artian negatif yaah,  tapi lebih ke arah apa yang dirasakan dan dipikirkan.

buruknyaaa,  tipe seperti ini tiba-tiba bisa "meledak-ledak". Jadi seperti menyimpan BOM WAKTU.

Kenapa? Karena, psikologi perempuan itu memang HARUS mengeluarkan kurang lebih 20.000 kata setiap harinya.

Jangan heran kalo banyak perempuan punya "hobi" ngerumpi.

Tapi beda dengan tipe "penyimpan perasaan" yang ngga bisa setiap waktu bercerita.

Bayangkan, jika menyimpan dua puluh ribu kata setiap hari, betapa beratnya beban dari penyimpanan itu. Wajar ajaa klo tiba-tiba meledak karena hal sepele.  Itu karena daya tampungnya yang pecah dan saya menyebutnya KETIDAKWARASAN.

KABAR BAIK bagi yang setipe dengan saya, untuk menghindari si "bom waktu" aktif,  salurkan saja 20.000 kata dalam bentuk tulisan.
Yaaah, dengan menulis, selain bisa menyalurkan perasaan, juga bisa mengutarakan pemikiran. Bisa jadi apa yang ditulis ternyata menginspirasi perempuan lainnya diluar sana.

Meminjam kalimat teteh Indari Mastuti dalam salah satu trainingnya
"mulailah menulis apa yang dirasakan, mulailah menulis dengan apa yang dikuasai".

Selamat menulis

#menulisitumudah
#menulisapasaja
#mulaimenulis
#onedayonearticle